Rabu, 05 November 2008

TIDAK ADA KEKURANGAN DI DALAM TUHAN

Artikel ini saya copy....
TIDAK ADA KEKURANGAN DI DALAM TUHAN

Sunday, 02 November 2008

Hari-hari ini dunia sementara dicengkeram oleh ketakutan. Kehilangan uang, kehilangan investasi, kehilangan pekerjaan, kehilangan rasa aman akan masa depan. Tapi kita menyembah Tuhan pencipta serwa sekalian alam. Bagi Dia tidak ada yang terbatas! Ingat bagaimana Dia membuat 5 roti dan 2 ekor ikan cukup untuk 5000 laki-laki saja bahkan sisa 12 bakul walaupun mereka makan sampai kenyang?

Kita harus menyadari bahwa kemakmuran atau kemelaratan itu pertama-tama adalah masalah pola pikir kita. Apa maksudnya?

Dalam Kejadian 39:1-3 Yusuf disebut sebagai orang yang makmur (a “prosperous” man!) walaupun dia sedang menjadi budak di Mesir. Karena dia mengadopsi pola pikir kemakmuran, maka kemudian situasinya berubah dan dia bisa menjadi seorang perdana menteri di negara super power pada waktu itu.

Orang-orang Kristen dengan mentalitas kemiskinan mengalami krisis iman: Apa mereka benar-benar percaya bahwa Tuhan adalah Tuhan yang berkelimpahan, yang memberikan kehidupan yang berkelimpahan? Tuhan yang nama-Nya adalah El Shaddai—Tuhan yang lebih dari cukup!

Banyak orang berpikir bahwa dunia ini kekurangan sumber energi, tetapi Sidang Dewan Energy Dunia tahun 2007 :

“The work represented by this careful study indicates that energy is plentiful….oil will not finally run out for very many years, if ever..” the abundance of gas reserve already discovered, and the prospects for a large yet-to-find potential, give natural gas a lifetime probably in excess of 130 years, at the current rate of consumption.”

Ini yang dikatakan oleh dewan energy dunia! Dan mereka mengatakan: Tidak ada kekurangan, tidak ada kelangkaan!

Bagaimana dengan makanan?

Sejak PDII, populasi dunia hanya bertambah dua kali lipat. Tetapiproduksi biji-bijian dunia meningkat tiga kali lipat. Dengan level produksi biji-bijian seperti sekarang ini, dunia bisa menyuplly energy sebesar 3.500 Kalori/hari bagi setiap orang yang ada di dunia.

Kalau kita perhitungkan segala macam produksi makanan termasuk sayur-sayuran, ikan, kacang-kacangan maka produksi dunia bisa memberikan supply penduduk dunia 1,95 kg/orang/hari. Artinya, tiap orang bisa mendapat 1 kg beras atau produk biji-bijian, ½ kg sayuran dan ½ kg daging, telur atau susu! Tidak ada kekurangan, tidak ada kelangkaan MAKANAN!

Tuhan tetap El Shaddai yang sama —Tuhan yang lebih dari cukup!

BAGAIMANA DENGAN PEKERJAAN?

Tahun 1960, 40% dari pekerja di Amerika bekerja di industry manufaktur. Tahun 1980, hanya dibutuhkan 20% dari jumlah seluruh pekerja tsb untuk mengerjakan semua pekerjaan yang ada! Tetapi dengan pekerja yang hanya 20% dari jumlah semula, level output-nya 5 kali lebih banyak dibanding tahun 1960!

Bagaimana nasib para pekerja manufaktur yang kehilangan pekerjaan mereka? Semuanya diserap oleh industry pelayanan makanan! Sejak tahun 1960-1980, tingkat orang Amerika yang makan di luar (rumah) meningkat dari 5% to 50%! Tidak terjadi kekurangan PEKERJAAN bagi orang yang mau bekerja.

Menurut Merrill Lynch & Co. and Capgemini Group., 24 Juni 2008 ada 10,1 juta jutawan di dunia inijutawan dalam hitungan dollar Amerika, bukan rupiah! Tahun lalu, 2007 600,000 jutawan baru di dunia! => Itu berarti ada 1 jutawan baru setiap 53 detik! Mengapa orang jadi kaya? Karena mereka menggunakan kreatitivitasnya untuk bisa menghasilkan produk yang lebih baik, memberikan pelayanan yang lebih baik pada customer mereka. Tidak terjadi kekurangan UANG yang bisa dikumpulkan kalau Saudara kreatif!

Tuhan adalah Tuhan yang baik! Sebenarnya tidak ada yang namanya kekurangan, tidak ada ada ketekoran, tidak ada kelangkaan dalam segala bidang! Sebenarnya tenaga, sumber daya alam, makanan, pekerjaan + uang yang bisa dikumpulkan melimpah bagi semua orang! Yang kurang sebenarnya adalah iman + pengharapan + keberanian + kreativitas + mengaplikasikan diri Saudara untuk bisa sukses dalam hidup ini

Jangan sampai pola pikir kekurangan atau mentalitas kemiskinan mencengkeram pikiran Saudara. Jadilah seperti Yusuf –miliki pola pikir kelimpahan, mentalitas kemakmuran!

Dunia sedang mengalami resesi. Tapi jangan panic, ini adalah masalah yang temporer. Kejadian 26 menyebutkan Ishak mengalami masa kelaparan atau resesi. Tetapi Tuhan memintanya untuk tidak pergi ke Mesir (artinya terbatas) dan tetap di Tanah Perjanjian.

Di tengah resesi dunia ini pun kita tidak boleh mengadopsi pola pikir keterbatasan, tetapi kita harus hidup dalam janji Firman Tuhan –“tanah perjanjian” kita.

Kejadian 26 :12-13 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya

Ishak mengalami perubahan keadaan di tengah masa kelaparan karena dia tetap MENABUR di masa resesi. Ishak tentunya juga menggunakan kreativitasnya untuk bisa membuat ladangnya menghasilkan di tengah masa resesi. Itu sebabnya kita membaca bahwa Ishak menggali sumur-sumur. Kunci lain Ishak diberkati adalah karena prioritas hidupnya benar :

Kejadian 26:25 Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.

Prioritasnya :

1. Tuhan –mendirikan mezbah dan memanggil nama TUHAN.

2. Keluarga –memasang kemahnya.

3. Pekerjaan/pelayanan –hamba-hambanya..

Dalam masa resesi ini justru kekayaan dan uang berpindah tangan. Saya berdoa supaya Saudara-lah yang mengalami transfer kekayaan tsb. Karena Saudara menghadapi kehidupan dengan kreativitas Tuhan. Saudara menaruh prioritas yang tepat dalam hidup ini.